Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi - Modul 3.1 - CGP 11 Fajar Advis
Koneksi Antar Materi Modul 3.1
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Assalamualaikum, Salam dan Bahagia
Perkenalkan saya Fajar Advis Wahyudin S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Gresik dari UPT SDN 39 Gresik Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin, Namun sebelumnya saya kutipkan kalimat bijak berikut ini untuk menjadikan renungan bagi kita bersama.
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). "Bob Talbert"
Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang di pelajari saat ini? Kutipan di atas menjelaskan bahwa mengajarkan dan menumbuhkan akademik itu adalah penting, namun membentuk karakter dan moral anak itu jauh lebih penting. Pemberdayaan potensi peserta didik di arahkan untuk membangun karakter pribadi sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkunganya. Kaitan antara kutipan tersebut dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini adalah sebagai pemimpin pembelajaran kita harus mengedepankan etika sebagai dasar dalam pengambilan keputusan karena bersumber dari nilai nilai kebajikan universal selain itu, keputusan yang kita ambil haruslah berpihak pada murid dan harus bertanggung jawab.
Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Terdapat tiga prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli. penggunaan prinsip tersebut dalam pengambilan keputusan di sesuaikan dengan kondisi yang di hadapi, Namun demikian apapun prinsip yang di gunakan haruslah bersumber dari nilai nilai kebajikan universal yang berpihak pada murid dan dapat di pertanggung jawabkan sehingga nanti keputusan yang di ambil akan memberikan dampak positif bagi lingkungan kita.
Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus peka terhadap fenomena yang terjadi di sekolahan kita harus mampu memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan utamanya dalam proses pembelajaran, Keputusan yang di ambil haruslah sesuai dasar pengambilan keputusan yang berpihak pada murid dan bersumber pada nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab, Dengan demikian secara tidak langsung kita telah memberikan contoh dan teladan kepada murid bagaimana mengambil keputusan yang bijak, arif dan bertanggung jawab
Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
Memahami kalimat di atas maka pendidikan merupakan suata proses menuntun siswa dengan penguatan karakter norma norma sehingga akan menjadi generasi yang meiliki moral kebajikan dan kebenaran untuk menjalankan kehidupanya. Generasi yang akan datang adalah cerminan pendidikan saat ini yang kita poles seperti mebuat maha karya terbaik dan akan mewarnai negeri ini dimasa yang akan datang. Orang yang berpendidikan akan memiliki etika dbanding orang yang tidak berpendidikan. dengan beretika maka segala prilaku akan sesuai dengan norma nilai dan hukum yang berlaku sehingga dengan berprilaku etis sesuai dengan etika dalam pendidikan maka akan mudah dalam proses pembelajaran maupun pengambilan keputusan.
Setelah kita memahami beberapa hal diatas, berikut adalah pendekatan atas tinjauan dari koneksi antar materi pada modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak tentang pengambilan keputusan.
Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antar Materi)
Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ?
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh dan teladan yang baik yang di pimpinnya (Ing ngarso sing tulodho) Hasil keputusan harus membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi dalam melakukan pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (ing madya mangun karsa) dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi/bimbingan saat melakukan pengambilan keputusan (Tut wuri handayani) agar diperoleh hasil sesuai dengan yang di harapkan.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai nilai yang tertanam dalam diri sebagi guru penggerak diantaranya berpihak pada murid, mandiri , kolaboratif, reflektif dan inofativ harus menjadi dasar pengambilan keputusan nilai nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan di ambil di sesuaiakan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhdap lingkunganya.
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan "Coaching" bimbingan yang di berikan pendamping atau fasilitator dalm perjalana proses pembelajaran kita terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil?
Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? hal hal tentunya bisa di bantu oleh sesi coaching yang telah di bahas sebelumnya, Kegiatan coaching bimbingan yang diberikan fasilitaor dapat menjadi bekal dalam proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan coaching dilakukan dengan memenuhi kompetensi inti di antaranya kehadiran penug (prsence) mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Saat melakukan pengujian keputusan pun sebaiknya menggunakan kompetensi inti coaching tersebut sehingga kita menggali informasi sebanyak banyaknya dari permasalahan yang di temui. Pengambilan keputusan menggunakan 9 langkah pengujian kana efektif jika diimbangi dengan pendekatan coaching dan dilakukan dengan kolaboratif dengan berbagai pihak.
Bagaimana kemapuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosinya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan emosi dan nilai diri sendiri memilik manajemen diri sehingga kesadaran diri untuk memahami perasaan emosi dan nilai diri sendiri memilik manajamena diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku memiliki kesadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. masalah yang terkait dilema etika akan di sekolah dengan kepala dingin dan hati yang tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai nilai yang di anut seorang pendidik?
Studi kasus yang berkaitan dengan moral atau etika harus didasari dengan nilai nilai yang di anut sorang pendidik berupa nilai nilai yang dianut seorang pendidik berupa nilai nilai kebajikan yang bersifat uiversal diantaranya keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran rasa syukur, lurus hati dan lain lain, Dilema etika harus dianalisis menggunakan paradigma prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan dan didasari dengan nilai nilai kebajikan.
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif aman dan nyaman
Pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula di sesuaikan dengan situasi, pengambilan keputusan yang tepat harus dilakukan dengan cara yang tepat pula, Saat keputusan yang diambil sudah tepat, maka akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.Tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Semua akan mendapat solusi atau permasalahan yang dihadapi.
Apakah tantangan di lingkungan andauntuk dapatmenjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus kasus dilema etika ini? Adakaha kaitanya dengan perubahan paradigma dilingkungan anda?
Tantangan yang ada di lingkungan saya antara lain masih kentalnya kebiasaan/budaya yang selalu dilakukan secara turun temurun. Saat mengambil keputusan, sulit untuk lepas dari kebiasaan tersebut, sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak relevan. Perlu adanya perubahan paradigma. Seharusnya paradigma yang sesuai adalah kebenaran lawan kesetiaan sehingga akan menghasilkan sebuah keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita berbeda beda?
Pengambilan keputusan yang kita ambil harus berpihak pada murid dalam pembelajaran salah satu strategi agar berpihak pada murid adalah menggunakan pembelajaran berdifferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid sehingga akan tercipta merdeka belajar sesuai dengan potensinya yang berbeda beda
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid - muridnya?
Dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi, termasuk menyangkut masa depan murid. Oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam mengambil keputusan dengan melakukan pengujian sesuai dengan langkah-langkah yang sistematis disesuaikan dengan paradigma dan prinsip yang tepat.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat anda tarik dari pembelajaran materi ini dan keterkaitanya dengan modul modul sebelumnya?
Pengambilan keputusan haruslah dijiwai filosofi Ki Hajar Dewantara, berpegang teguh pada nilai nilai guru penggerak salah satunya berpihak pada murid dengan berlandaskan nilai nilai kebajikan yang universal. Keputusan yang di ambil harus mempertimbangkan berbabagi hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid karena disesuaikan dengan potensinya masing masing. Seorang pemimpin haruslah memiliki kompetensi sosial dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri, mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. saat proses pengujian keputusan diperlukan teknik coaching agar dapat menggali informasi sebanyak banyaknya untyuk mengambil keputusan.
Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep konsep yang telah anda pelajari di modul ini yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan adakah hal hal yang menurut anda di luar dugaan?
Perbedaan mendasar antara dilema etika dan bujukan moral dapat dilihat dari kedua pilihan kasusnya. Jika kedua pilihan sama-sama benar maka termasuk ke dalam dilema etika, namun jika salah satu benar dan yang lain salah maka termasuk ke dalam bujukan moral.
Terdapat 4 paradigma dilema etika antara lain individu lawan kelompok rasa keadilan rasa kasihan kebenaran lawan kesetiaan dan jangka pendek lawan jangka panjang
Terdapat 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli.
Langkah pengambilan keputusan diantaranya mengenai nilai yang bertentangan menentukan siapa yang terlibat, kumpulkan fakta yang relevan pengujian benar atau salah pengujian paradigma benar lawan benar melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, lihat lagi keputusan dan refeksikan
Hal yang di luar dugaan adalah dalam melakukan pengambilan keputusan memiliki keterkaitan dengan modul lain yang telah dipelajari sebelumnya
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah anda menerapkan adanya tahapan dalam pengujian dan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? bilaman pernah apa bedanya dengan apa yang anda pelajari di modul ini?
Pernah namun sebelumnya saya tidak mengetahui adanya tahapan dalam pengujian dan pengambilan keputusan sehingg keputusan langsung diambil tanpa mempertimbangkan hal hal lain yang mungkin terjadi
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat anda, perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Mempelajari konsep ini sangat berdampak besar bagi saya, terutama berkaitan dengan cara pengambilan keputusan yang sebelumnya tidak menggunakan langkah langkah apapun. Sekarang setalah mempelajari modul ini perlu adanya pemilihan paradigma yang tepat prinsip yang sesuai dan melakukan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan secara sistematis
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat penting mempelajari model ini baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin karena dapat mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan berlandaskan nilai-nilai kebajikan agar dapat berpihak pada murid.
Demikian koneksi antar materi yang saya paparkan, saya menyadari masih sangat perlu untuk belajar lebih banyak, mohon saran dan masukan agar saya menjadi motivasi bagi saya untuk selalu tergerak belajar menjadi guru tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Post a Comment