Pentingnya peran Komunitas belajar (Kombel) sebagai dukungan kurikulum Merdeka

Bapak ibu guru apa yang pertama kali di benak ketika mendengar tentang Komunitas Belajar ?   

Komunitas belajar merupakan sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang belajar Bersama dan berkolaborasi secara rutin dan berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid berlandaskan pada tiga ide besar dan lima dimensi yang menjadi pijakan dalam menjalankan seluruh proses nya di dalam sebuah siklus untuk perbaikan yang berkelanjutan.

Komunitas belajar terdiri dari 3 pengelompokanya

1.  1Komunitas belajar dalam sekolah (intra sekolah)

Merupakan komunitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu satuan Pendidikan.

Ruang lingkup komunitas belajar dalam sekolah pengembangan sekolah, pengembangan kompetensi PTK dan peningkatan hasil belajar murid.

Hasil belajar murid di jadikan dasar untuk pengembangan kompetensi PTK dan pengembangan sekolah secara keseluruhan.

Belajar dan bekerja merupakan praktik yang tidak terpisahkan belajar dalam komunitas terintegrasi dalam aktifitas pekerjaan PTK sehari hari

2.     2. Komunitas belajar antar sekolah

Merupakan komunitas Pendidik dan tenaga kependidikan antar satuan Pendidikan di daerah.

Ruang lingkup komunitas belajar antar sekolah pada pengembangan kompetensi PTK

Serta fokus pada topik peningkatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan anggota

Kegiatan belajar tidak terintegrasi secara langsung dalam aktifitas pekerjaan sehari hari.

Contoh komunitas belajar antar sekolah: KKG, MGMP, MKKS, komunitas guru penggrak, komunitas guru pjok.

3.      3. Komunitas belajar daring (PMM)

Merupakan pendidik dan tenaga kependidikan antar satuan Pendidikan yang belajar Bersama di platform Merdeka mengajar (PMM)

Di forum ini kita akan fokus membahas  komunitas belajar dalam sekolah.

Dalam kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat 3 ide besar yang menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya, tiga ide besar ini di lakukan secara kolaborasi untuk meningkatkan hasil belajar murid.

1.  Fokus pada pembelajaran

Tujuan utama dari penyelenggaraan satuan Pendidikan adalah untuk memastikan setiap murid terlibat dalam proses pembelajaran yang berkualitas, bukan hanya bagaimana murid belajar, tetapi juga bagaimana murid dapat belajar sampai Tingkat capaian tertinggi. Pada komunitas belajar dalam sekolah, PTK memiliki kewajiban untuk menunjukkan kinerja terbaiknya dalam mendampingi murid agar dapat menguasai hal yang di pelajari dan memperoleh hasil terbaik.

Pencapaian tertinggi bagi kemampuan murid merupakan sesuatu yang perlu di upayakan sehingga PTK juga di tuntut untuk terus belajar. Penting bagi PTK di satuan Pendidikan untuk Bersama sama membuat struktur belajar yang melekat sebagai bagian dari aktifitas rutin, Oleh karena itu untuk memastikan murid memperoleh pembelajaran yang berkualitas.

2. Membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif

Kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan akan lebih optimal jika PTK dapat berkolaborasi dengan PTK lainya, kolaborasi ini di ciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya ada rasa saling tergantung satu sama lain, serta kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK, jadi seorang PTK tidak hanya bertanggung jawab pada murid yang ada di kelasnya saja.

3.  Berorentiasi pada hasil (Pembelajaran Murid)

Proses belajar yang telah di lalui oleh murid perlu diketahui oleh PTK dengan cara mencari bukti bagaimana murid mereka telah memiliki pengetahuan dan mencapai kemampuanya, sesuai tujuan pembelajarannya. Satuan pendidikan perlu melakukan monitoring secara sistematis mengenai proses belajar muridnya sehingga dapat menggunakan bukti tersebut untuk membantu murid yang mengalami kesulitan belajar. hal ini akan mendukung terjadinya perbaikan yang berkelanjutan, bukti peningkatan hasil belajar murid menjadi strategi bagi komunitas belajar dalam mengevaluasi efektifitas kegiatan belajar mengajar.

Komunitas belajar di harapkan tumbuh secara organik, menyesuaikan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, serta berpihak pada kebutuhan pendidik dan murid. langkah yang dilakukan untuk memastikan apakah komunitas belajar telah berpihak pada kebutuhan murid di mulai dari tahap pengumpulan data pembelajaran. Berdasarkan data tersebut PTK dapat mengetahui bagian mana yang perlu di lakukan untuk kemudian di evaluasi melalui pengamatan dalam pembelajaran. ini merupakan siklus umum yang dilakukan komunitas belajar.

Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian pengelolaan komunitas belajar dalam sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan hasil belajar murid, siklus ini terdiri atas atas tahap refleksi awal, perencanaan, implementasi, evaluasi dan kembali lagi menuju tahap refleksi awal.

Yuk bapak ibu guru mari bersama tergerak bergerak dan menggerakkan menguatkan pendidikan di indonesia.

Tidak ada komentar