KKG PJOK KABUPATEN GRESIK BERKOLABORASI BERGERAK DAN BERDAMPAK
Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah wadah kerja sama guru-guru dalam satu gugus, dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional mereka. Fungsi utamanya adalah menampung dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam KBM melalui pertemuan diskusi, pengajaran contoh, demonstrasi penggunaan dan pembuatan alat peraga.
Dan sebuah inovasi gebrakan baru di tahun 2022 di
kab. Gresik Terbentuk KKG PJOK SD (Kelompok Kerja Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga Kesehatan). Hal ini dapat menjadikan tali silaturahmi, guyub dan rukun
serta saling sharing kompetensi dari guru guru PJOK Sekolah dasar di kab.
Gresik untuk saling berkolaborasi, bergerak aktif dan berdampak.
Saat ini anggota KKG PJOK Kab. Gresik terdiri dari 18 Komunitas/Perkumpulan Guru Olahraga (PGO) di tiap kecamatan yang meliputi 18 kecamatan di kabupaten Gresik:
- Kecamatan Balongpanggang
- Kecamatan Benjeng
- Kecamatan Bungah
- Kecamatan Cerme
- Kecamatan Driyorejo
- Kecamatan Duduk Sampeyan
- Kecamatan Dukun
- Kecamatan Gresik
- Kecamatan Kebomas
- Kecamatan Kedamean
- Kecamatan Manyar
- Kecamatan Menganti
- Kecamatan Panceng
- Kecamatan Sangkapura
- Kecamatan Sidayu
- Kecamatan Tambak
- Kecamatan Ujung Pangkah
- Kecamatan Wringinanom
KKG tersebut berorientasi kepada
peningkatan kualitas pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar dan
lain-lain yang berfokus pada penciptaan KBM yang efektif. Untuk menunjang
kelancaran pelaksanaannya, KKG juga memiliki organisasi kepengurusan, yang
terdiri dari Ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota. Dibina oleh seorang
pengawas serta dibantu oleh beberapa orang guru yang dipandang mempunyai
keahlian dalam bidang ilmu tertentu sebagai pemandu bidang studi atau mata
pelajaran.
Adapun kegiatan yang dilakukan
pada pertemuan KKG tersebut adalah
- Memperdalam pengetahuan dan penguasaan
didaktik metodik.
- Mengupayakan pemecahan berbagai masalah
yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
- Membuat dan mengujip enggunaan alat
peraga.
- Berlatih menyusun berbagai administrasi
pengajaran.
- Berlatih menerapkan metode mengajar
tertentu.
- Bertukar informasi mengenai berbagai
masalah dan gagasan-gagasan baru khususnya yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar.
- Menginventarisir berbagai bentuk budaya daerah dan ragam pola kehidupan sosial yang akan diangkat menjadi materi pengajaran muatan lokal.
Post a Comment